( VIRAL ) " Dada saya terasa sesak,sambil menahan tetesan air mata saya memeluk anak tersebut, " -- Kambing Qurban Paling Murah Untuk Ibu..

loading...

Kambing Qurban Paling Murah Untuk Ibu

|Untuk  membahagiakan orang tua seorang anak tidak perlu memiliki harta yang banyak dan kekuasaan,cukup dengan memuliakan mereka dimata Allah.Kisah ini diceritakan oleh seorang peniaga kambing dalam pengalamannya sendiri selama berniaga.berikut kisahnya.

“Dilihat dari keadaannya yang masih muda seperti tidak akan mampu untuk membeli,namun tetap saya cuba tawarkan padanya”mari,mari pilih yang mana ? lelaki yang  saya anggarkan berusia 20 tahun itu menunjukkan kambing paling kecil dan yang paling murah”yang itu berapa harganya cik?

Yang itu Rm 550,jawab saya,”boleh kurang” tawarnya,Saya hanya ada Rm 450 boleh? memandangkan dia bersungguh dan memiliki niat yang saya tidak tahu,akhirnya saya lepaskan dengan harga bawah modal,entah kenapa hati saya merasa tak rugi melepaskannya.

Saya pun menghantar kambing qurban tersebut sampai kerumahnya,sebaik saja sampai,Allahu Akbar,kaki saya menggigil melihat keadaan rumah pemuda  tersebut.

Rupanya dia adalah anak yatim yang tinggal dengan ibunya yang sudah tua di rumah usang  berlantai tanah.

Saya tidak melihat  bilik tidur,kerusi ,meja ,tv ,saya hanya melihat seorang ibu tua yang renta terbaring lumpuh di ruang tengah beralaskan tilam buruk disebalahnya terlentang sejadah dan telekung di lipat dengan kemas.

Ketika saya masuk saya mendengar anak itu membangunkan ibunya,”mak..bangun mak ,saya dah belikan kambing untuk Qurban mak,kata anak itu dengan penuh riang.

Sambil memeluk anaknya ibu menoleh kambing yang saya peganga dan berkata,”akhirnya sampai juga niat mak untuk berqurban tahun ini”

“Cik ini duit kambing tadi,maaf kalau saya tawar terlalu murah,”ini pun duit yang saya kumpul dari hasil kerja dengan orang,saya sengaja menyisihkan sedikit demi sedikit duit gaji saya untuk membeli kambing Qurban untuk ibu,ibu saya dah lama nak berQurban,baru tahun ini niatnya tercapai.katanya.

Dada saya terasa sesak,sambil menahan tetesan air mata saya memeluk anak tersebut,dan berdoa semoga hidupnya di pendepan hari diberkahi oleh Allah SWT.

Saya kemudian menoleh ke belakang karena tidak mahu  dua beranka itu melihat air mata saya terjatuh.kemudian saya bergegas pergi Karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan saya dengan hambanya yang penuh dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan yang ingin memuliakan orang tuanya.

loading...